Thursday 20 December 2012

HIJAB

Hijab
Team Dar Al-Qosim
Penerjemah : Sholahuddin Abdul Rahman, LcMurajaah : Eko Abu ZiyadMaktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah
Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam, shalawat dansalam semoga terlimpahkan kepada Nabi dan Rasul terakhirMuhammad SAW.Sesungguhnya perhatian islam terhadap wanita muslimahakan menemukan dalam hukum Islam perhatian sangat besaragar mereka dapat menjaga kesuciannya, serta supaya menjadiwanita yang mulia dan memiliki kedudukan yang tinggi. Dansyarat-syarat yang diwajibkan pada pakaian dan perhiasannyatidak lain adalah untuk mencegah kerusakan yang timbul akibattabarruj (berhias diri). Inipun bukan untuk mengekangkebebasannya akan tetapi sebagai pelindung baginya agar tidaktergelincir pada lumpur kehinaan atau menjadi sorotan mata.Keutamaan Hijab
• Hijab itu adalah merupakan ketaatan kepada Allah dan Rasul.Allah SWT telah mewajibkan ketaatan kepada Allah danRasul-Nya berdasarkan firman Allah SWT:
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mu’min dan tidak pula bagiperempuan yang mu’minah, apabila Allah dan Rasul-Nya telahmenetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yanglain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allahdan Rasul-Nya maka sesungguhnya dia telah sesat, dengankesesatan yang nyata.” (Q.S. Al-Ahzab: 36)Allah SWT juga memerintahkan kaum wanita untukmenggunakan hijab sebagaimana firman Allah SWT:
“Dan katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklahmereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluan-nya,dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang(biasa) nampak dari padanya.” (Q.S An-Nur: 31)
Allah SWT berfirman:
“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamuberhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah.”(Q.S. Al-Ahzab: 33)Allah SWT berfirman:
“Apabila kamu meminta suatu (keperluan) kepada mereka (istriistriNabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yangdemikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka.” (Q.S. Al-Ahzab: 53)Allah SWT berfirman:“Hai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anakperempuanmu dan istri-istri orang mu’min: “Hendaklah merekamengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” (Q.S. Al-Ahzab: 59)Rasulullah SAW bersabda: “Wanita itu aurat” maksudnyaadalah bahwa wanita harus menutupi tubuhnya.
• Hijab itu ‘iffahAllah SWT menjadikan kewajiban menggunakan hijab sebagaitanda ‘Iffah (menahan diri dari maksiat).Allah SWT berfirman:“Hai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anakperempuanmu dan istri-istri orang mu’min: “Hendaklah merekamengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikianitu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu merekatidak diganggu.” (Q.S. Al-Ahzab: 59)Itu karena mereka menutupi tubuh mereka untukmenghindari dan menahan diri dari perbuatan buruk (dosa),“karena itu mereka tidak diganggu”. Maka orang-orang fasik tidakakan mengganggu mereka. Dan pada firman Allah “karena itumereka tidak diganggu” sebagai isyarat bahwa mengetahuikeindahan tubuh wanita adalah suatu bentuk gangguan berupafitnah dan kejahatan bagi mereka.
• Hijab itu kesucian
Allah SWT berfirman:
“Apabila kamu meminta suatu (keperluan) kepada mereka (istriistriNabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yangdemikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka.” (Q.S. Al-Ahzab: 53)Allah SWT menyifati hijab sebagai simbol kesucian bagi hatiorang-orang mu’min, laki-laki maupun perempuan. Karena matabila tidak melihat maka hatipun tidak berhasrat. Pada saatseperti ini, maka hati yang tidak melihat akan lebih suci.Ketiadaan fitnah pada saat itu lebih nampak, karena hijab itumenghancurkan keinginan orang-orang yang ada penyakit didalam hatinya, Allah SWT berfirman:
“Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehinggaberkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya.” (Q.S.Al-Ahzab: 32)• Hijab itu pelindung
Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya Allah itu Malu dan Melindungi serta Menyukairasa malu dan perlindungan”Sabda beliau yang lain:“Siapa saja di antara wanita yang melepaskan pakaiannya diselain rumahnya, maka Allah Azza wa Jalla telah mengoyakperlindungan rumah itu dari padanya.”Jadi balasannya setimpal dengan perbuatannya.• Hijab itu taqwaAllah SWT berfirman:
“Hai anak Adam! Sesungguhnya Kami telah menurunkankepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indahuntuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik.”(Q.S. Al-A’raaf: 26)• Hijab itu imanAllah SWT tidak berfirman kecuali kepada wanita-wanitaberiman: “Dan katakanlah kepada wanita yang beriman.” (Q.S.An-Nur: 31). Allah SWT juga berfirman: “Dan istri-istri orangberiman.” (Q.S. Al-Ahzab: 59)Dan ketika wanita-wanita dari Bani Tamim menemui UmmulMu’minin, Aisyah ra dengan pakaian tipis, beliau berkata: “Jikakalian wanita-wanita beriman, maka (ketahuilah) bahwa inibukanlah pakaian wanita-wanita beriman, dan jika kalian bukanwanita beriman, maka silahkan nikmati pakaian itu.”• Hijab itu haya’ (rasa malu)Rasulullah SAW bersabda:“Sesungguhnya setiap agama itu memiliki akhlak dan akhlakIslam itu adalah rasa malu.”Sabda beliau yang lain:“Malu itu adalah bagian dari iman dan iman itu di surga.”Sabda Rasul yang lain:
“Malu dan iman itu bergandengan bersama, bila salah satunya diangkat maka yang lainpun akan terangkat.”• Hijab itu ghirah (perasaan cemburu)Hijab itu selaras dengan perasaan cemburu yang merupakanfitrah seorang laki-laki sempurna yang tidak senang denganpandangan-pandangan khianat yang tertuju kepada istri dananak wanitanya. Berapa banyak peperangan terjadi pada masaJahiliyah dan masa Islam akibat cemburu atas seorang wanitadan untuk menjaga kehormatannya. Ali bin Abi Thalib raberkata: “Telah sampai kepadaku bahwa wanita-wanita kalianberdesak-desakan dengan laki-laki kafir orang ‘ajam (non Arab) dipasar-pasar, tidakkah kalian merasa cemburu? Sesungguhnyatidak ada kebaikan pada seseorang yang tidak memiliki perasaancemburu.”Keburukan Tabarruj (memamerkan aurat)• Tabarruj adalah maksiat kepada Allah dan Rasul.Barangsiapa yang maksiat kepada Allah dan Rasul-Nya makaia hanya akan mencelakakan dirinya sendiri dan tidak akanmencelakakan Allah sedikitpun.Rasulullah SAW bersabda:“Semua umatku akan masuk surga kecuali orang yang menolak”Mereka bertanya: “Ya Rasulullah! Siapakah orang yang menolakitu? Beliau menjawab: “Siapa yang taat kepadaku akan masuksurga dan siapa yang maksiat kepadaku maka ia telah menolak.”• Tabarruj menyebabkan laknat dan dijauhkan dari rahmatAllah.Rasulullah SAW bersabda:
“Akan ada pada akhir umatku nanti wanita-wanita yangberpakaian tapi telanjang, kepala mereka bagaikan punuk unta,laknatlah mereka karena mereka adalah wanita-wanita yangpantas dilaknat.”• Tabarruj adalah sifat penghuni neraka.Rasulullah SAW bersabda:
“Ada dua golongan penghuni neraka yang belum pernah sayalihat; kaum yang membawa cemeti bagai ekor sapi yangdigunakan memukul menusia dan wanita-wanita yang berpakaiantapi telanjang...”
• Tabarruj penyebab hitam dan gelap di hari kiamat.Diriwayatkan dari Nabi SAW, beliau bersabda:
“Permisalan wanita yang berhias untuk selain suaminya, adalahbagaikan kegelapan pada hari kiamat, tidak ada cahayabaginya.”Maksudnya adalah wanita yang berlenggak-lenggok ketikaberjalan dengan menarik pakaiannya, akan datang pada harikiamat dalam keadaan hitam dan gelap, bagaikan berlenggaklenggokdalam kegelapan. Dan hadits ini walaupun lemah, tetapiartinya benar, karena kenikmatan dalam maksiat adalahsiksaan, wangi-wangian akan menjadi busuk dan cahayamenjadi kegelapan. Kebalikan dari taat, bahwa bau mulut orangyang berpuasa dan darah orang yang mati syahid lebih harum disisi Allah dari bau minyak kesturi.• Tabarruj adalah kemunafikan.Rasulullah SAW bersabda:“Sebaik-baik wanita kalian adalah yang memiliki kasih sayang,subur (banyak anak), suka menghibur dan siap melayani, bilamereka bertakwa kepada Allah. Dan sejelek-jelek wanita kalianadalah wanita pesolek dan penghayal mereka itu adalah wanitawanitamunafik, mereka tidak akan masuk surga kecuali sepertighurab a’sham.”Yang dimaksud ghurab a’sham adalah burung gagak yangmemiliki cakar dan kaki merah, pertanda minimnya wanitamasuk surga, karena burung gagak yang memiliki sifat sepertiini sangat jarang ditemukan.• Tabarruj mengoyak tirai pelindung dan membuka aib.Rasulullah SAW bersabda:
    “Siapa saja di antara wanita yang menanggalkan pakaian-nya diselain rumah suaminya, maka ia telah mengoyak tirai pelindungantara dirinya dan Allah Azza wa Jalla.”• Tabarruj adalah perbuatan keji.Wanita itu adalah aurat, dan membuka aurat adalah keji dandibenci. Allah SAW berfirman:“Dan apabila mereka melakukan perbuatan keji, mereka berkata:“Kami mendapati nenek moyang kami mengerjakan yangdemikian itu, dan Allah menyuruh kami mengerjakan-nya.”Katakanlah: “Sesungguhnya Allah tidak menyuruh (mengerjakan)perbuatan yang keji.”Sebenarnya setanlah yang memerintahkan manusiamelakukan perbuatan keji itu, sebagaimana firman Allah:
“Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinandan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir).” (Q.S. Al-Baqorah:268)• Tabarruj adalah ajaran iblis.Sesungguhnya kisah Adam dengan Iblis memberikangambaran kepada kita bagaimana musuh Allah, Iblis membukapeluang untuk melakukan perbuatan dosa dan mengoyak tiraipelindung dan bahwa Tabarruj itulah tujuan asasi baginya. AllahSWT berfirman:
“Hai anak Adam! Janganlah kamu sekali-kali dapat ditipu olehsetan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmudari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untukmemperlihatkan kepada keduanya auratnya.”(Q.S. Al-A’raf: 27)Jadi iblislah yang mengajak kepada Tabarruj dan membukaaurat mereka. Dialah pemimpin utama bagi para pencetus apayang dikenal dengan istilah Tahrirul Mar’ah (pembebasan wanita).

• Tabarruj adalah jalan hidup orang-orang Yahudi.Orang-orang Yahudi memiliki peran yang sangat besar dalammenghancurkan umat ini melalui wanita, dan kaum wanita sejakdulu memiliki pengalaman di bidang ini, di mana RasulullahSAW bersabda:
“Takutlah pada dunia dan takutlah pada wanita karena fitnahpertama pada Bani Israel adalah pada wanita.”• Tabarruj adalah Jahiliyah busuk.Allah SWT berfirman:
“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamuberhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah.”(Q.S. Al-Ahzab: 33)Nabi SAW telah menyifati ajakan Jahiliyah sebagai ajakanbusuk dan kotor. Jadi ajakan Jahiliyah adalah saudara kandungTabarruj Jahiliyah. Rasulullah SAW bersabda:“Semua yang merupakan perkara Jahiliyah tersimpan di bawahtelapak kakiku.”Baik itu bernama Tabarruj Jahiliyah, ajakan Jahiliyahataupun kesombongan Jahiliyah.• Tabarruj adalah keterbelakangan.Memamerkan aurat dan telanjang adalah perilaku binatang,tidak seorangpun yang condong kepadanya kecuali dia akanterperosok jatuh ke derajat yang paling rendah dari pada derajatmanusia yang telah dimuliakan Allah. Dari sini nampaklahbahwa Tabarruj adalah tanda kerusakan fitrah, ketiadaan ghirahdan mati rasa:Anda mengangkat baju hingga lututDemi Tuhanmu, sungai apa yang akan anda seberangiBaju itu bagaikan naungan di waktu pagiYang semakin pendek, waktu demi waktuAnda mengira bahwa laki-laki itu tidak memiliki perasaanPadahal anda sendiri yang mungkin tidak punya perasaan
• Tabarruj adalah pintu adzab yang merata.Seseorang yang memperhatikan nash-nash syare’at dansejarah (Islam) akan meyakini adanya kerusakan yangditimbulkan oleh Tabarruj dan bahayanya atas agama dan dunia,apalagi bila diperparah dengan Ikhtilath (percampurbauranantara laki-laki dan wanita).Akibat dan bahaya Tabarrujyang menakutkanWanita-wanita yang melakukan Tabarruj berlomba-lombamenggunakan perhiasan yang diharamkan untuk menarikperhatian kepadanya. Sesuatu yang justru akan merusak akhlakdan harta serta menjadikan wanita sebagai barang hina yangdiperjualbelikan, dan di antara bahayanya adalah:1. Rusaknya akhlak kaum lelaki khususnya para pemuda yangterdorong melakukan zina yang diharamkan.2. Memperdagangkan wanita sebagai sarana promosi atau untukmeningkatkan usaha perdagangan dan sebagainya.3. Mencelakan diri wanita sendiri, karena Tabarruj itumenunjukkan niat jelek dari apa yang ia suguhkan untukmenggoda orang-orang jahat dan bodoh.4. Tersebarnya penyakit, seperti sabda Rasulullah SAW:“Tidaklah suatu perbuatan zina itu nampak pada suatu kaumhingga mereka mengumumkannya kecuali akan tersebar diantara mereka penyakit menular dan penyakit-penyakit lainyang belum pernah ada pada orang-orang dulu.”5. Mempermudah mata melakukan maksiat, Rasulullah SAWbersabda: “Kedua mata zinanya adalah melihat.” Sertamenyulitkan ketaatan ghadhul bashar (menundukkanpandangan) yang merupakan sesuatu yang lebih berbahayadari ledakan bom atom dan gempa bumi. Allah SWT berfirman:“Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kamiperintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeriitu (supaya menaati Allah) tetapi mereka melakukankedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnyaberlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudianKami hancurkan negeri itu dengan sehancur-hancurnya.” (Q.S.Al-Isra’: 16)Dalam hadits juga disebutkan:
“Sesungguhnya manusia bila melihat kemungkaran dan tidakmerubahnya, dikhawatirkan Allah akan menimpakan merekaadzab.”Wahai ukhti muslimah! Tidakkah anda memperhatikanhadits Nabi SAW: “Buanglah duri dari jalan kaum muslimin.” Danbila membuang duri dari jalan termasuk cabang iman, maka durimanakah yang lebih berat, batu di jalan atau fitnah yangmerusak hati, menerbangkan akal dan menyebarkan kekejian diantara orang-orang mu’min.Sesungguhnya tidaklah seorang lelaki muslim terkena fitnahpada hari ini karena anda yang telah memalingkannya darimengingat Allah dan menghalanginya dari jalan yang lurus -padahal anda sanggup mencegahnya dari fitnah itu- kecuali dihari esok nanti Allah akan menghukum anda dengan adzab yangsangat pedih.Segeralah taat kepada Allah, tinggalkan kritikan dan ejekanmanusia, karena perhitungan Allah kelak sangat ketat.Beberapa syarat hijab yang harus terpenuhi:1. Menutupi seluruh anggota tubuh wanita -berdasarkanpendapat yang paling rojih.2. Hijab itu sendiri pada dasarnya bukan perhiasan.3. Tebal dan tidak tipis atau trasparan.4. Longgar dan tidak sempit atau ketat.5. Tidak memakai wangi-wangian.6. Tidak menyerupai pakaian wanita-wanita kafir.7. Tidak menyerupai pakaian laki-laki.8. Tidak bermaksud memamerkannya kepada orang-orang.Jangan berhias terlalu berlebihanBila anda memperhatikan syarat-syarat tersebut di atas akannampak bagi anda bahwa banyak di antara wanita-wanitasekarang ini yang menamakan diri sebagai wanita berjilbab,padahal pada hakekatnya mereka belum berjilbab. Mereka tidakmenamakan jilbab dengan nama yang sebenarnya. Merekamenamakan Tabarruj sebagai hijab dan menamakan maksiatsebagai ketaatan.Musuh-musuh kebangkitan Islam berusaha dengan sekuattenaga menggelincirkan wanita muslimah, lalu Allahmenggagalkan tipu daya mereka dan meneguhkan orang-orangMu’min di atas ketaatan kepada Tuhannya. Merekamemanfaatkan wanita itu dengan cara-cara kotor untukmemalingkannya dari jalan Tuhan dengan memproduksi jilbabdalam berbagai bentuk dan menamakannya sebagai “jalantengah” yang dengan itu ia akan mendapatkan ridha Tuhannya -sebagaimana pengakuan mereka- dan pada saat yang sama iadapat beradaptasi dengan lingkungannya dan tetap menjagakecantikannya.Kami dengar dan kami taatSeorang muslim yang jujur akan menerima perintahTuhannya dan segera menerjemahkannya dalam amal nyata,karena cinta dan perhomatannya terhadap Islam, bangga dengansyariat-Nya, mendengar dan taat kepada sunnah Nabi-Nya dantidak peduli dengan keadaan orang-orang sesat yang berpalingdari kenyataan yang sebenarnya, serta lalai akan tempat kembaliyang ia nantikan.Allah menafikan keimanan orang yang berpaling dari ketaatankepada-Nya dan kepada Rasul-Nya:
“Dan mereka berkata: “Kami telah beriman kepada Allah danRasul, dan kami menaati (keduanya).” Kemudian sebagian darimereka berpaling sesudah itu, sekali-kali mereka itu bukanlahorang-orang yang beriman. Dan apabila mereka dipanggil kepadaAllah dan Rasul-Nya, agar Rasul menghukum (mengadili) diantara mereka, tiba-tiba sebagian dari mereka menolak untukdatang.” (Q.S. An-Nur: 47-48)Firman Allah yang lain:
“Sesungguhnya jawaban orang-orang mu’min, bila merekadipanggil kepada Allah dan Rasul-Nya agar Rasul menghukum(mengadili) di antara mereka ialah ucapan: “Kami mendengar dankami patuh.” Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.”Dan barangsiapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya dantakut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka merekaadalah orang-orang yang mendapatkan kemenangan.” (Q.S.An-Nur: 51-52)Dari Shofiyah binti Syaibah berkata: “Ketika kami bersamaAisyah ra, beliau berkata: “Saya teringat akan wanita-wanitaQuraisy dan keutamaan mereka.” Aisyah berkata: “Sesungguhnyawanita-wanita Quraisy memiliki keutamaan, dan demi Allah, sayatidak melihat wanita yang lebih percaya kepada kitab Allah danlebih meyakini ayat-ayat-Nya melebihi wanita-wanita Anshor.Ketika turun kepada mereka ayat: “Dan hendaklah merekamenutupkan kain kudung ke dadanya.” (Q.S. An-Nur: 31) Makapara suami segera mendatangi istri-istri mereka dan membacakanapa yang diturunkan Allah kepada mereka. Mereka membacakanayat itu kepada istri, anak wanita, saudara wanita dan kaumkerabatnya. Dan tidak seorangpun di antara wanita itu kecualisegera berdiri mengambil kain gorden (tirai) dan menutupi kepaladan wajahnya, karena percaya dan beriman kepada apa yangditurunkan Allah dalam kitab-Nya. Sehingga mereka (berjalan) dibelakang Rasulullah SAW dengan kain penutup seakan-akan diatas kepalanya terdapat burung gagak.”Sholawat dan salam semoga tercurah atas Nabi kita Muhammad,keluarga dan para sahabatnya.

No comments:

Post a Comment

 
© Copyright 2010-2011 MEDIA MUSLIMAH All Rights Reserved.
Powered by Blogger.com.